Friday, April 22, 2011

Relatif, kan???


Si A     : Emang orangnya tu kayak gitu... ya harus diterima, bagaimanapun juga dia tu     
            ***$##jksk&*** (sensor).
Aku     : *nyengir*
Si B     : Jangan dink... dia itu gak tanggung jawab. Gak pantes. Lupain aja.
Aku     : *pasang senyum garing*
Si C     : Kamu dulu gak ngerti sih, pas kamu masih kecil itu dia sayaaaaaaaaaangggg banget, dateng terus.... bla bla bla... #membangga-banggakan#
Aku     : *menerawang ke masa lalu ----processing---- BLANK*

Hadeehhhh, gak perlu diterusin ya bang, neng.... lanjutannya intinya sama sajooo.... (Gak usah crita juga gag papa!)
Apa sih sebenernya yang orang pikirkan, kenapa setiap orang pandangannya bisa beda-beda menilai suatu kasus? Menganggap itu benar atau salah. Alasan yang dibeberkan untuk memperkuat argumenpun diberikan.
Masalahnya, mereka out of the circle, mereka berperan sebagai penonton semata. Gak bisa benar-benar ‘TAHU’ apa yang terjadi, lebih tepatnya ‘DIALAMI’. Judge yang ada tentu hanya sekadar nasehat, penghibur, dan terkadang emosi.
Saia anggap semuanya benar. Relatif lah pandangan orang, ya gak sih? Semua dianggap masukan saja, tergantung kita kan yang menjalani, stuju????  

Baik buruknya, benar salahnya, mudah susahnya kan tergantung....


No comments:

Post a Comment