Friday, November 18, 2011

Ikutan Job Fair..


Ehm dulu waktu belum ngerasain apa yang dirasain orang saat udah waktunya kerja, ngeliat mereka gak dapet2 kerja, sempet mikir sih, NYARI KERJA EMANG SUSAH. Tapi itu sebatas wacana doang jadinya, biasalahhh orang gag akan ngerti rasanya berada di suatu posisi, jika mereka belum BERADA di posisi tersebut. Okelah mereka bilang “AKU ngerti (tau) yang kamu rasakan.” Tapi itu cuma bentuk empati, iye kan? Nah dulu juga gitu soalnya, wekekke...

Yahhhh semua itu kan emang ada masanya... dulu setres ujian UAN SD-SMP-SMA, UM-SPMB, seneng kuliah, setres skripsi, waddabingggggg WISUDA, dan sekarang NYARI KERJA. Siklus mai men......

Nah kalo ngomongin nyari kerja gini, gag jauh jauh sama KORAN, LOKER ONLINE, sama JOBFAIR. Yang punya koneksi atau relasi ortu maahhhh udah ayem.... Yang udah dapet kerja ya syukur alhamdulilah... semoga yang belum dapet bisa buruan nyusul.

 *dr google... kek ginian lahhh suasananya

Lepehan Selanjutnya »»

Friday, November 11, 2011

Peranan, Perputaran, dan Keadaan...

Dia tiba-tiba mengumpat marah karena gurunya dengan semena-mena mengambil kertas ulangannya. Marah tiada tara karena si guru mendapatinya menyontek teman sebangkunya. Menyumpahi si guru yang mungkin sedang berada di ruang guru, sembari mengoreksi hasil ulangan murid2nya. “Dasar guru nggap***!!!”

Di sisi yang lain, sang guru dengan point of view nya sendiri, merasa terheran-heran dengan kelakuan pelajar jaman sekarang. Merasa kelakuan mereka sudah tidak seperti ‘pelajar’ sebagaimana mestinya, namun dengan kapasitasnya yang terbatas sebagai seorang ‘guru’ tak ada yang bisa dilakukan selain mengajar dengan baik (sesuai caranya sendiri).

Aiiiiihhh berat postingan kali ini, habis mbaca-mbaca postingan orang, mengagumi gaya penulisannya, dan tersentak membuat postingan ini. Melihat pandangan orang lain terhadap suatu fenomena emang hak pribadinya yaa... tapi jika dilihat dari posisi medan yang diperbicangkan mungkin akan ada suatu penolakan, atau pembelaan. Misalnya aja sesuai dengan ilustrasi diatas, ada dua belah pihak, guru dan murid. Murid dengan pikiran ababilnya, walaupun salah, rasa tidak terima dipermalukan di depan teman-temannya membuatnya memberi label kepada gurunya yang enggak-enggak. Kejam. Killer. De el el. Sementara itu, guru, yang notabene pernah jadi murid, merasa dulu dia dan mungkin semua yang ada di jamannya tidak berperilaku seperti sekarang ini. Pelajar sekarang dianggapnya lebih tidak bermoral. Mencontek. Ajang bergaya saja. De el el.

Lepehan Selanjutnya »»

Thursday, November 10, 2011

I am a bad bad fucking bad room owner, aren't I?


Sudah orang ke,
Satu....
Dua...
Tigaa...
Empat!!!

Ehm entah tiba2 kenapa saya pengen ngepost ini, bermula karena si embak keempat, sebut saja D, yang baru saja “kabur” dari rumah saya. Tsaaahhh... segitu horornya kah rumah ini??? Atokah si empunya yang pada “horor”?

Lepehan Selanjutnya »»