Saturday, October 15, 2011

Orang bisa karena TERBIASA dan sedikit perihal... TERPAKSA :)

"It is Do-able and lil bit Impress-able, because we are getting used to it and ...... it's lil bit forcing." ^^


Sempet-sempetnya nge-post ginian di malem ming... errr sabtu malem,,,, dimana pemuda-pemudi biasanya sedang mengadu nasib percintaan mereka di luar rumah.... #tsaaahhh

Lagian inih juga sempet-sempetnya nulis post di word, barengan trensletan guweh buat esok minggu. Alhamdulilah yaah ada kerjaan dan temen buat ngalong....
#Ngalongism is not terrorist

Well, barusan liat JIKA AKU MENJADI di you-know-what-channel laaahhh.... #Sebut merk


Ehmm... Biasa sih, ada cewek cowok yang tampangnya diatas rata-rata, dan alhamdulilah hidupnya jugaaa, dan merekapun terisak-isak, termewek-mewek, dan/atau terharu biru melihat keadaan induk semang yang jadi korban (objek) program.

Well, glad for them laahh,, at least mereka dapet duit, emas, kebutuhan pokok, dan syukur-syukur dan kambing juga.

Seperti biasa, komen mereka pastilah sama... KUAT, TANGGUH, HEBAT, KASIHAN, BERSYUKUR .... DAN MBANDINGIN HIDUP MEREKA YANG JAUH BERBEDA JIKA DI RUMAH SENDIRI.

Contohnya episode tadi deh, yang paling fresh, seinget guweh yaaa... si talent (embak-embak) lagi duduk di samping si A (cucu objek program) yang udah lama gak ketemu bonyoknya. Err... gag tau ini alesannya, gak nyimak bener sih, hehehhe... trus si embak nangis (dan membuat si A juga ikut nangis) trus bilang, “...kamu kuat banget ya, kalo aku jadi kamu aku gak bakalan bisa kayak kamu. Gak ketemu Mama (keluarga) sehari aja rasanya gak mungkin bisa...”

Short of laaahhh kata-katanya...
Well guysss..... dari kisah ini, langsung bikin status,

 *penampakan status di facebook*

Temen guwah malah ngira “ngepel pake stileto”, jangankan ngepel pake stileto, pake eyeliner aja guweh gag bisa (cewek apa-apakah!!!).

Yaaahhhh tambah gag DO-able buwat guweh laaahhh.... ya karena gag terbiasa dan belum kepaksa make.

Bagi orang-orang yang selalu make eyeliner ataupun stileto nampaknya keren-keren aja... nah mereka udah kebiasaan juga kan...

Well, someday kalo udah latian dan terpaksa make, mungkin bakalan DO-able and tampak IMPRESS-able buat guweh deh, yakin!
*ada doa dan harapan dalam kata2 ini TT

Kembali ke cerita, si A yang dibilang kuat dan tangguh juga dalem hati mungkin bakalan bilang  

KALO SURUH MILIH, GUWEH JUGA GAG MAU KALI MBAK HIDUP KAYAK GINI. GAG ADA RANG TUA, APA-APA SUSAH, SEMUA HARUS USAHA SENDIRI, MAKAN SUSAH, dan bla bla bla bla lainnyaaa.....”

Hellooooo siapa sih yang milih hidup susah kalo diberi pilihan hidup enak?

Dibandingkan dengan hidup si embak yang serba kecukupan akan kebutuhan maupun kasih sayang, hidup si A nampak berat banget karena dia gak pernah ngejalaninnya. Dan si A mau gak mau harus tetap bersyukur dengan hidupnya karena mau apalagi.... kita tetap harus MOVE ON kan dengan hidup kita.

Bagi yang susah ya harus berjuang, kalo yang udah hidup seneng ya jangan terlena aja deh....

Perihal keterpaksaan ini jika dihubungan dengan keterbiasaan emang kayak bulu ma ketek. Tumbuh mulu kan.... (najooonggggg banget perumpamaannya!)

Wekekkeke..... sebenernya keadaan susah menurut penafsiran dan ilmu guweh yang terbatas ini dapat menjadikan seseorang menjadi pribadi yang berbeda-beda, seperti:

1.    PRIBADI YANG BERSYUKUR-RENDAH HATI
Orang biasanya bakalan bisa merasakan nikmatnya keadaan nyaman jika mereka terbiasa dengan yang namanya susah. Well, contohnya orang yang biasanya tidur di emperan, eh tiba-tiba ketemu orang yang lagi ngamalin jurus “BERBUAT BAIKNYA” the Secret untuk menghabiskan malam di hotel bintang lima tentu akan merasa sangat-sangat bersyukur dan sungguh-sungguh berterima kasih kepada YME. Apalagi jika ditambah ndoain yang ngasih. Inilah orang yang sukses dunia akherat.

Konon orang yang susah itu gampang banget rendah diri. Mereka merasa bukan siapa-siapa dan tak memiliki apa-apa dibanding orang lain. Merasa kuning diantara hijaunya taman.

Aaaahhh.... iya untuk sebagian orang, tapi orang susah yang dapat bersyukur dengan apa yang dia miliki akan cenderung down to eath a.k.a rendah hati. At least dia tidak terlalu gembar-gembor dengan apa (kelebihan, harta) yang dia miliki. Banyak kok contohnya... di tipi2 juga banyak yang jadi lakon, guru, tukang tambal ban,.... yaahhh banyak diantaranya juga yg muncul di reality show “TOLONG” di sctv.... menurut saya hloo....

2.   PRIBADI YANG BIJAKSANA-BERKHARISMA
Orang yang sering ditimpa what-so-called disaster, masalah, bencana, atau cobaan, cenderung lebih suka take an advantage (ngambil peajaran/hikmah) dari apa yang telah dia alami. Mereka lebih peka terhadap masalah orang lain, dan bisa dimintai pencerahan atau saran jika orang lain sedang dalam masalah.

Mungkin karena mereka sudah ‘berpengalaman’ atau mereka jadi sensitif terhadap sisi positif dan negatif dari suatu masalah, sehingga mereka akan mampu menyikapi masalah dengan lebih bijaksana. Tidak grusa-grusu dan tenang. Berpikir baik-baik dahulu sebelum diperbudak dengan emosi membara. Well, mereka jadi nampak berkharisma atas pembawaan yang mereka miliki itu.
*klepek-klepek

3.   PRIBADI YANG BERPRINSIP-KERAS
Ehm, sangat terkesan dengan pribadi yang satu ini. Di satu pihak terkesan songong, sombong, keras kepala, dan menyebalkan karena mereka nampak cuek dengan perasaan atau pikiran orang lain. Namun, di lain pihak, pribadi ini punya pegangan hidup yang mereka yakini dengan benar. Biarpun orang berkata dia itu jahat atau gimana, dia takkan ambil pusing, “INI GUWEH, KALO LO GAG SUKA YA SILAHKAN!”.

Well, berprinsip sekali, bukan? Semisal saya kenal seorang Y yang sungguh membat saya terkesan dengan sikap kerasnya yang satu itu. “UNTUK APA ORANG KAYAK GITU DIHORMATIN. ORANG KOK SUKANYA bla bla bla.... LIHAT AJA GUWE BAKAL BIKIN ORANG ITU BUTUH GUWE DAN NGEMIS2 PERTOLONGAN GUWE.”

Nampak songong sekali, bukan? Jika dia diminta menghormati orang yang tidak pantas dihormati karena perbuatan semena-menanya, ya dirinya bakalan bilang gak suka dan menunjukkannnya ke orang itu. Tapi suatu hari dia bakal bikin orang itu membutuhkan dirinya. Dan benar, si Y beberapa kali sudah membuktikannya.

Terkadang hidup yang berat membuat orang menjadi pribadi yang bijaksana, namun ada kalanya malah membuat suatu pribadi itu menjadi keras. Dia akan menjadi kebal terhadap masalah dan yaapp... menjadi pribadi yang seperti batu. Walau diterjang arus laut yang bertubi-tubi ke arahnya, dia akan tetap kokoh berdiri, meskipun dalamnya menjadi rapuh (terkikis), who knows???

4.   PRIBADI YANG MANDIRI-PERCAYA DIRI
Hahha, mandiri itu biasanya disejajarkan dengan dewasa. Orang yang sudah dewasa (cara berpikir nya) cenderung lebih bisa mandiri.
Dia akan mampu melakukan segalanya dengan kemampuan dirinya sendiri tanpa mengandalkan bantuan orang lain.

Aaahhh pengen banget jadi orang kek gini....

Orang yang percaya dengan dirinya sendiri tidak akan bergantung dengan orang lain. Jika orang lain tidak bisa membantunya, ya dia akan survive sendiri.

Hmmmm..... what more can I say yaa....
Yaahhh terdengar klise memang, tapi ada benarnya kan kalo masalah, cobaan, hidup, dan rintangan yag menerjang kita akan membuat kita menjadi lebih kuat.

Semoga apa yang telah menimpa saya (cieehhh pake saya!), baik dianggap baik maupun buruk, yang mampu membuat hati saya galau, dapat saya jadikan pelajaran untuk tetap survive di hidup ini.
Saya bersyukur hidup saya alhamdulilah banyak diberi nikmat, semoga saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik yang selalu bersyukur jika diberi nikmat dan tak terlena karenanya.

Ameeennnn......

 

No comments:

Post a Comment